Direktur PIP Semarang Ajak Diskusi Taruna Taruni Guna Menciptakan Proses Perkuliahan yang Nyaman dan Kondusif

Dalam rangka memberikan motivasi bagi Taruna Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang tengah mempersiapkan diri dalam proses penulisan skripsi, Direktur PIP Semarang, Capt. Sukirno, M.M.Tr., M.Mar., pada Rabu (13/03/2024) memberikan Kuliah Umum kepada seluruh Taruna Taruni Semester VII dan VIII bertempat di Auditorium Gedung Serba Guna (GSG) Balai Mas Pardi. Hadir pula dalam acara tersebut seluruh ketua Program Studi serta perwakilan pengajar dan pegawai.

Dalam pengarahannya Direktur mendorong kepada seluruh taruna agar mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan proses perkuliahan khususnya dalam menyelesaikan penyusunan skripsi sesuai jadwal yang telah ditentukan, sehingga diharapkan seluruh taruna dapat mengikuti wisuda yang akan digelar sebanyak 2 periode pada tahun 2024 yaitu pada akhir Juli atau awal Agustus dan bulan Desember. “Pada kesempatan ini saya mengajak kalian semua untuk berdiskusi guna mencari pemecahan atas permasalahan atau kesulitan yang kalian hadapi dalam proses penyusunan skripsi. Dosen dan seluruh manajemen PIP Semarang akan membantu memberikan solusi karena kami sayang dan peduli terhadap kalian para Taruna-Taruni”, demikian Direktur dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut Direktur berkenan mendengarkan secara langsung permasalahan yang dihadapi oleh para Taruna dalam proses perkuliahan dan dalam penulisan skripsi untuk selanjutnya diberikan pemecahan masalahnya oleh Direktur dan jajaran manajemen. Direktur juga memberikan solusi proses bimbingan skripsi dapat dilakukan secara online atau melalui soft file sehingga dapat berjalan lebih efektif serta berpesan kepada para Dosen Pembimbing untuk senantiasa mengakomodir jadwal bimbingan skripsi para Taruna. Direktur juga berpesan kepada para Taruna agar melaksanakan penulisan skripsi dengan sungguh-sungguh dan mengutamakan originalitas sehingga dapat memenuhi persyaratan nilai ambang batas turnitin di bawah 30%.

Tidak melupakan aspek kesehatan, Direktur juga menginstruksikan Unit Kesehatan untuk mengadakan tes pemeriksaan kesehatan berkala bagi para Taruna guna mendeteksi indikasi penyakit agar dapat dilakukan antisipasi pengobatan dan pencegahan potensi penularan.