- March 5, 2024
- Posted by: PIP Semarang
- Category: News
Sebagai bentuk penguatan integritas menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), melalui kegiatan apel pagi yang rutin dilakukan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, hal ini sejalan dengan komitmen seluruh civitas academica dalam membangun budaya anti korupsi dan profesionalisme. Apel pagi dipimpin oleh Kepala Unit Perpustakaan dan Penerbitan PIP Semarang, Alfi Maryati, S.H., diikuti oleh semua pegawai bertempat di depan Gedung Sentra Layanan Akademik, pada Selasa (5/3).
Inovasi merupakan kunci utama dalam mewujudkan WBBM. Dengan melakukan inovasi dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Dalam amanatnya Alfi menyampaikan Perpustakaan PIP Semarang terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi para penggunanya. Beberapa inovasi yang dilakukan antara lain melakukan alih media diktat perwira siswa menjadi buku digital sebanyak 72 judul. Selain itu juga dilakukan integrasi buku ajar digital penerbit PIP Semarang dengan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Tak cukup itu, Alfi juga menambahkan dua inovasi lainnya yang saat ini masih dalam proses yaitu target capaian Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang merupakan salah satu dari Key Performance Indicator atau KPI, dengan capaian sampai hari ini sejumlah 13. Alfi menambahkan terkait penerbitan buku disertai International Standard Book Number (ISBN) sejumlah 4 judul buku sampai dengan saat ini. Dalam kesempatan itu Alfi juga menyampaikan terkait beberapa buku yang masih dalam proses tim review. “Layanan penerbitan buku ini juga menjadi salah satu target dari kami, kepada para penulis dan para reviewer dapat menyiapkan materinya agar buku yang diusulkan dapat segera terbit dengan ISBN,” pungkasnya.
Seiring dengan informasi yang disampaikan pembina apel, Direktur PIP Semarang, Capt. Sukirno, menegaskan kembali terkait inovasi yang harus dilakukan oleh seluruh unit yang ada di PIP Semarang. Sukirno memberikan apresiasi pada Unit Perpustakaan dan Penerbitan dan terus mendorong unit-unit lainnya. “Perpustakaan telah melakukan apa yang menjadi komitmen kita bersama yaitu melakukan inovasi. Saya berharap menjadi pemicu bagi unit lain untuk terus berinovasi dalam mengembangkan layanannya,” kata Sukirno.