Dies Natalis ke-49, PIP Semarang Gelar Donor Darah

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-49, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan donor darah. Kegiatan diselenggarakan di Auditorium Gedung Serba Guna “Balai Mas Pardi”, Selasa (10/1/2023). Selain untuk memperingati acara dies natalis ke-49 PIP Semarang, kegiatan bakti sosial donor darah merupakan salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan.

Kegiatan donor darah ini mendapat respon positif dari Direktur PIP Semarang Capt. Dian Wahdiana, M.M. serta seluruh civitas academica, hal ini terbukti dari antusiasme para taruna dan pegawai PIP Semarang yang menjadi penderma darah. Serangkaian proses dalam donor darah dimulai dari registrasi, cek golongan darah, cek tensi, cek hemoglobin, pemeriksaan dokter, dan dilanjutkan donor apabila memenuhi syarat dengan kriteria antara lain tensi normal, hemoglobin normal, sehat, tidak dalam pengobatan, dan tidak sedang hamil bagi pendonor wanita. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00–13.00 WIB. Sejumlah 150 kantong dihasilkan dari kegiatan donor darah kali ini. Pihak UDD PMI Kota Semarang menyambut baik bila kegiatan serupa bisa dilaksanakan rutin, dan berterima kasih kepada PIP Semarang yang telah memfasilitasi.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan saat melakukan donor darah, terutama bagi orang lain yang membutuhkan. Manfaat kesehatan yang dapat dirasakan oleh penderma darah antara lain, dapat mendeteksi penyakit serius, meningkatkan produksi sel darah, serta dapat menjaga kesehatan jantung. Transfusi darah adalah solusi terakhir dalam pengobatan, oleh karena itu, untuk menjaga ketersediaan stok darah diperlukan perhatian lebih dari kita untuk bisa mendonorkan darah ketika stok darah menipis. Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah.



Leave a Reply