PIP Semarang Kembali Selenggarakan DPM Kapal Niaga Angkatan 2

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kapal Niaga (DPM KN) Angkatan 2 kembali diselenggarakan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Pelaksanaan diklat ditandai dengan upacara pembukaan serta penyematan tanda peserta oleh perwakilan peserta DPM, dilaksanakan di Gedung Serba Guna “Balai Mas Pardi”, diikuti sebanyak 240 peserta yang berasal dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran di wilayah Jateng dan DIY, serta masyarakat umum berpenghasilan rendah.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Direktur PIP Semarang, Wakil Direktur I Nasri, M.T., dalam sambutannya mengatakan, PIP Semarang menjadi salah satu dari 12 Unit Pelaksana Teknis setingkat perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan diklat pemberdayaan masyarakat, yang sumber pembiayaannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa, pergunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya, dan setelah anda lulus nanti, anda semua akan mendapatkan sertifikat. Ini adalah salah satu bentuk kehadiran pemerintah melalui Kemenhub, dalam merevitalisasi dan meningkatkan sumber daya manusia di bidang pelayaran. Pemerintah memberikan subsidi yang cukup besar untuk kita semua, untuk membekali kita agar dapat bekerja di atas kapal niaga,” kata Wadir I, saat memberikan amanat, pada Selasa (12/4).

“Diklat DPM ini diperuntukkan bagi masyarakat tingkat bawah yang berpenghasilan rendah, termasuk bagi masyarakat Indonesia yang masuk dalam wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta sebagai bentuk revitalisasi SMK yang ada di seluruh Indonesia. PIP Semarang di tahun ini mendapatkan jatah wilayah Jateng, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan,” tambah Nasri.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan yang dibacakan oleh Koordinator Bidang Administrasi Akademik Agus Hariyanto, S.Kom., M.Sc., rangkaian pelaksanaan DPM KN Angkatan 2 dimulai pada tanggal 12-21 April 2022. Jumlah Peserta terdiri dari 240 peserta Diklat Basic Safety Training (BST) Kapal Niaga, dan 240 peserta Diklat Security Awareness Training (SAT).

Dalam laporannya, disampaikan juga maksud dan tujuan dari kegiatan DPM, diantaranya:

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan transportasi, khususnya transportasi laut;
  2. Memberikan sertifikasi nasional dan internasional kepada masyarakat agar mendapat kesempatan bekerja di dunia tranportasi laut, baik nasional maupun internasional;
  3. Salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pada bidang transportasi.

”Demikian laporan rencana pelaksanaan kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini, selanjutnya, mohon kepada Wakil Direktur I Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang berkenan membuka kegiatan ini secara resmi,” pungkas Agus.