Tenaga Pendidik PIP Semarang Laksanakan Studi Banding Ke Terminal Peti Kemas Semarang demi Penuhi Kebutuhan IDUKA

Pertama kalinya Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang lakukan studi banding ke Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), setelah penggabungan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV menjadi PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero), yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Kegiatan studi banding dilaksanakan pada Rabu, (2/3). Saat ini TPKS menginduk pada PT Peti Kemas Indonesia (TPI) yang berkantor di Surabaya. Meski telah melebur dan memiliki subholding, hal tersebut tidak mengganggu pelayanan ke konsumen.

Peserta dalam studi banding kali ini adalah perwakilan dari tenaga pendidik dari program studi nautika dan program studi tata laksana angkutan laut dan kepelabuhan. Kegiatan studi banding yang dilaksanakan di ruang rapat dengan tetap menerapkan prokes, disambut oleh Manager Umum dan Keuangan Baiq Nurul Hikmawati, serta didampingi oleh Manager Komersial dan HSSE Erick Ferdinan Saleh. Kegiatan diawali dengan berbagi informasi yang disampaikan oleh personil di bagian perencanaan dan bagian operasional, kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Tujuan dari kegiatan ini selain mengetahui tentang kebaruan pada pelayanan peti kemas, juga untuk mempersiapkan materi pendidikan dan pelatihan foreman serta ship cargo planner yang akan segera dilaksanakan, sehingga nantinya materi yang disampaikan kepada peserta sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja (IDUKA).

Setelah berdiskusi, peserta mendapatkan kesempatan melihat secara langsung proses penanganan muatan dari terminal penumpukan hingga naik ke atas kapal dengan prosedur dan standar yang telah ditentukan. Selain itu peserta juga berkesempatan mengetahui cara penataan muatan khusus atau muatan berbahaya secara efisien, dan dilanjutkan dengan mengunjungi ruang kontrol sebagai pusat kendali terhadap mobilitas peti kemas.