PPSDM Perhubungan Laut Gandeng National University of Singapore Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dalam rangka peningkatan capacity building dosen pada pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di bidang pelayaran, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) melaksanakan kegiatan pelatihan Development and Management of Port Economy bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) pada tanggal 1-5 November 2021 secara daring.

Pembukaan Diklat dihadiri oleh perwakilan dari National University of Singapore (NUS), Prof. Susanna Leong. Dalam sambutannya Prof. Susanna menyapa seluruh peserta yang hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap kepercayaan yang diberikan pada NUS untuk melaksanakan diklat ini. Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc., selaku Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam rangka mewujudkan program prioritas dari Presiden Joko Widodo pada Nawa Cita nomor Enam, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

Selanjutnya sebagai pembina seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di bawah BPSDMP, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Capt. Sahattua P. Simatupang, M.M., M.H., juga turut hadir, dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta yang berjumlah 30 orang, terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari Unit Pelaksana Teknis yang berasal dari Matra Laut.

“Saya berharap seluruh peserta dapat menggali sebanyak-banyaknya informasi yang nantinya akan disampaikan oleh para pengajar dari NUS,” kata Capt. Sahattua. Tampak hadir secara virtual Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang Capt. Dian Wahdiana, M.M.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini menghadirkan para pengajar yang kompeten terutama di bidang Pengembangan dan Pengelolaan Ekonomi Pelabuhan, diantaranya Prof. Goh Puay Guan, Prof. Alex Capri, Prof. Raymond ONG, Prof. Lee Loo Hay, dan juga Mr. Anderson Tan.