Workshop Penyusunan Data Akreditasi Internasional PIP Semarang

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang menyelenggarakan Workshop Penyusunan Data Akreditasi Internasional Program Studi Nautika, Teknika, serta Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan pada tanggal 26-28 Oktober 2021 bertempat di Grand Wahid Hotel Salatiga dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Kegiatan ini terlaksana untuk ketiga kalinya sebagai penutup kegiatan terkait persiapan Akreditasi Internasional. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan untuk pertama kali di tempat yang sama pada tanggal 22-24 Juni 2021 dengan menghasilkan keputusan lembaga akreditasi internasional yang akan dituju yaitu Agency for Quality Assurance through Accrediation of Study Programmes (AQAS). Kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 26-29 Agustus 2021 bertempat di Swiss-Belinn Hotel Saripetojo Solo, dengan hasil membagi tim penyusun borang akreditasi inetrnasional menjadi 7 kriteria sesuai dengan ketentuan dari AQAS.

Acara dibuka oleh Direktur PIP Semarang Capt. Dian Wahdiana, M.M. didampingi Nasri, M.T., yang saat ini sabagai Wakil Direktur I, tampak pula Capt. Anugrah Nur Prasetyo, M.Si., selaku Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan, serta Ketua Panitia Kegiatan Akreditasi Internasional Capt. Tri Kismantoro, M.M., M.Mar,  juga dihadiri oleh tim yang telah dibentuk.

Dalam sambutannya direktur menyampaikan optimisme terlaksananya penyusunan data ini. “Akreditasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing program studi di tingkat nasional maupun internasional, serta meningkatkan reputasi internasional dan mempermudah kerjasama internasional,” ucap Direktur PIP Semarang pada sambutannya, sekaligus membuka acara.

Ketiga kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), yaitu Agung Yulianto, M.Si., CRA., Badingatus Sholikhah, M.Si., Akt., CA., CPA., dan Luthfi Fathan Dahriyanto, S.Psi., M.A. Narasumber menjelaskan akreditasi internasional menunjukkan kualitas akademik dan outcome dari proses akademik yang telah dilakukan perguruan tinggi dan mengawal penyusunan capaian pembelajaran (CPL). Hal lain yang disampaikan oleh narasumber adalah pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam program studi, perlunya terobosan lain, seperti pembentukan kelas internasional, promosi ke tingkat internasional, kerja sama internasional, maupun kurikulum yang relevan. Melalui itu, lulusan diharapkan memiliki wawasan dan berbudaya global. “Kita perlu memiliki action plan, menyusun kurikulum dengan universitas besar di dunia. Tidak hanya menyandingkan saja, tetapi bagaimana kita bisa berkolaborasi, seperti pertukaran pelajar,” pungkas Agung. Narasumber lainnya juga menegaskan, jika ingin menuju akreditasi internasional, hal yang utama dilakukan adalah memahami indicator-indikator yang menjadi ketentuan saat penilain. Acara diakhiri dengan pemaparan hasil penyusunan tiap kriteria yang disampaikan oleh masing-masing tim dan hasilnya disampaikan kepada narasumber, dan dilanjutkan sesi foto bersama.