Civitas Academica PIP Semarang Berpartisipasi Dalam Kuliah Umum Disiplin 5M dan Kunci Sukses PJJ

Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Kuliah Umum tentang “Disiplin 5M dan Kunci Sukses PJJ “. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis, 14 Januari 2021 melalui aplikasi Zoom Meeting dan dapat diikuti lewat YouTube ini dihadiri Civitas Academica Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Dengan adanya pandemi covid-19, peradaban manusia di semua sektor berubah. Baik itu Perhubungan, ekonomi, dan khususnya sektor Kesehatan. Kebiasaan atau cara perlu penyesuaian, termasuk di bidang pendidikan SDM Perhubungan. Dalam sambutannya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Sugihardjo memohon arahan dan tips kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan terkait pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi taruna-taruni sekolah dan balai di bawah Kementerian Perhubungan.

“Mohon bekal dan arahan supaya proses PJJ bisa dilaksanakan secara efektif sehingga tidak mengurangi kualitas belajar. Selain itu juga tips upaya yang bisa dilakukan taruna dan civitas pada saat mereka di rumah masing-masing belajar online, mengingat kita merupakan kampus vokasi yang materi praktek lebih dominan daripada teori, seperti adanya praktek terbang atau layar dengan menggunakan alat simulator yang hanya tersedia di kampus,” kata Kepala BPSDMP.

Narasumber pertama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam paparannya menyampaikan bahwa sektor perhubungan telah berpengalaman dalam mengadaptasi perubahan. Dicontohkannya adalah setelah terjadinya serangan 9/11 maka sistem keamanan di bandara berubah dan terjadi penyesuaian, yang pada akhirnya menjadi kebiasaan dan diterima masyarakat. Dirinya yakin sekolah di bawah Kementerian Perhubungan mampu melakukan perubahan pendidikan, dengan mengadaptasi kondisi yang ada sekarang, termasuk kendala pembelajaran tatap muka.

Selanjutnya, dalam paparannya Menhub menyatakan bahwa pembelajaran saat ini tidak bisa lagi memakai cara lama. Blended system pembelajaran bukan dosen dan fasilitas, tapi taruna menjadi center of learning. Setiap pendidik menentukan target pembelajaran yang akan dituju. Semisal untuk fisik, tujuan peserta didik memiliki berat badan atau kebugaran tertentu. Selanjutnya dilaksanakan plan, diterjemahkan dalam silabus yang mengakomodir system e-learning, setelah itu dilakukan pembelajaran. Sementara untuk peserta didik, mahasiswa diarahkan untuk secara aktif mandiri mencari bidang keilmuan, lebih kreatif dibanding sebelum masa pandemi. Selanjutnya terkait dengan pembelajaran tatap muka, Menurut Menhub hal tersebut dapat dilakukan hanya jika kondisi sudah kondusif dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Selain 3M yang sudah ada, yaitu: Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dapat ditambahkan 2M, yaitu: Menjauhi Kerumunan, serta Membatasi Mobilitas dan Interaksi,” kata Menhub terkait penerapan protokol kesehatan.

Tercatat secara digital, lebih dari delapan ribu orang, baik itu taruna, pendidik maupun masyarakat umum yang menyaksikan kegiatan Kuliah Umum ini.