Unit Perpustakaan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang bekerjasama dengan komunitas SLiMS Semarang menyelenggarakan seminar dan workshop dengan tema “Peran Perpustakaan dalam Pengelolaan Data dan Informasi Berbasis Open Source untuk Meningkatkan Mutu Publikasi Ilmiah di Era Smart Society”. Bertempat di Gedung Serba Guna Balai Mas Pardi, kegiatan ini dilaksanakan dua hari, yaitu pada hari Selasa dan Rabu, 10-11 September 2019.
Seminar yang dilaksanakan pada hari pertama menghadirkan tiga narasumber dan dipandu oleh Pengurus Komunitas SLiMS Semarang dan Pustakawan Undip, Suwondo, M.Kom.
Narasumber seminar pertama Kepala Subdirektorat Fasilitasi Jurnal Ilmiah Kemenristekdikti Dr. Lukman, S.T., M.Hum. memaparkan tema Publikasi, Rama, dan Anjani di Era Smart Society.
Narasumber seminar kedua Dosen Program Magister Teknologi Informasi UII Yogyakarta dan Founder Media Kernels Indonesia (Drone Emprit) Ismail Fahmi, Ph.D. memaparkan Pengelolaan Data dan Informasi di Era Smart Society.
Narasumber seminar ketiga Founder Senayan Library Management System (SLiMS) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hendro Wicaksono, M.Hum. menyajikan materi seminar Mengelola Perpustakaan Berbasiskan Perangkat Lunak Open Source.
Workshop dilaksanakan setelah kegiatan seminar, dibagi dalam 3 kelas dengan sub tema: manajemen referensi menggunakan Mendeley menunjang publikasi ilmiah, dipandu oleh Suwondo, S.Hum., M.Kom. Workshop pengolahan data institusi dengan institutional repository dibawakan oleh Waris Agung Widodo. Workshop pengolahan perpustakaan berbasis SLiMS dibawakan oleh Bambang Untoro IG
Direktur PIP Semarang Capt. Mashudi Rofik, M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa perpustakaan di perguruan tinggi mau tidak mau harus beradaptasi, berinovasi serta berevolusi sehingga tidak terlindas perubahan zaman. “Perpustakaan yang akan datang tidak hanya menjadi tempat berkumpul untuk membaca buku ataupun mencari informasi, namun perpustakaan harus melakukan transformasi perpustakaan di era digital. Mulai dari mobile library, library on the wall, hybrid library, hingga perpustakaan dalam game”, kata Rofik.
Pada laporan kegiatan, Kepala Unit Perpustakaan PIP Semarang Alfi Maryati, S.H. menyampaikan bahwa seminar dan workshop diikuti oleh 264 peserta yang terdiri atas pustakawan sekolah dan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perhubungan, pustakawan perguruan tinggi umum, pustakawan sekolah, praktisi IT, dosen, dan pustakawan perpustakaan khusus.
“Dalam kegiatan ini diharapkan terbentuk jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian Perhubungan, Interoperabilitas data Perpustakaan Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan”, kata Alfi.
Alfi menambahkan dengan kegiatan ini diharapkan tercipta katalog bersama Perpustakaan Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan, bergabung dengan Indonesia One Search, meningkatkan solidaritas dan persaudaraan antar Komunitas SLiMS, dan dapat meningkatkan sumber daya pengelola perpustakaan.
SLiMS merupakan perangkat lunak untuk pengelolaan perpustakaan yang dirilis dengan lisensi open source (http://senayan.diknas.go.id). SLiMS telah digunakan oleh lebih dari 120 perpustakaan di Indonesia.