- September 26, 2024
- Posted by: PIP Semarang
- Category: News
Seiring dengan perkembangan teknologi dunia pelayaran semakin canggih, kini para pelaut muda berkesempatan untuk merasakan pengalaman pelayaran yang lebih nyata tanpa harus benar-benar berada di atas kapal. Hal ini berkat adanya simulasi pelayaran yang semakin canggih, berkat dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan big data. Dalam sebuah acara Sharing Knowledge Dosen Matra Laut, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang berbagi pengetahuan dengan tema “Penerapan Teknologi AI dan Big Data Dalam Simulasi Pelayaran: Bagaimana AI dan Big Data Dapat Meningkatkan Realismedan Kompleksitas Simulasi Pelatihan Pelaut?”. Kegiatan dilaksanakan secara daring pada, Kamis, 26 September 2024.
Kegiatan dibuka oleh Direktur PIP Semarang, Dr. Ir. Siti Maimunah, S.Si., M.S.E., M.A. Dalam sambutannya Direktur sepaham adanya teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data telah menjadi pilar penting dalam berbagai sektor, termasuk sektor maritim. Algoritma AI dapat membantu menciptakan skenario pelatihan yang lebih kaya dan bervariasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan keterampilan dan kesiapan pelaut dalam menghadapi tantangan di laut. “Saya yakin, dengan pemahaman yang mendalam terhadap teknologi ini, kita dapat meningkatkan kompetensi SDM maritim Indonesia dan bersaing di perairan global. Tentu ini juga sejalan dengan visi kita dalam meningkatkan keselamatan, keamanan, dan efisiensi operasional di laut,” ujar Mai.
Narasumber dari PIP Semarang, Mohammad Sapta Heriyawan, S.Kom., M.Si., salah satu dosen program studi Teknika, dipandu moderator dari Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong, Yuniar Ayu Hafita. Yuniar menyimpulkan pemaparan narasumber tentang banyaknya manfaat dari kemajuan teknologi, namun juga menghadapi beberapa tantangan, seperti kebutuhan akan data yang berkualitas tinggi dan biaya pengembangan yang cukup besar, sejalan dengan hal tersebut, diharapkan dapat menghasilkan pelaut yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia maritim yang semakin dinamis. “Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita meyakini nantinya tantangan-tantangan dapat diatasi,” ucap Yuniar.