Tingkatkan SDM Pelayaran, PIP Semarang Gelar DPM BST KLM dan SKK 60 Bagi Masyarakat Pati

Politeknik Ilmu Pelayaran (PP) Semarang hadir di kota Pati untuk laksanakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Basic Safety Training (BST) Kapal Layar Motor (KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil Angkatan ke-6, kegiatan ini diselenggarakan atas dasar Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 63 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Pendidikan dan Pelatihan serta Beasiswa di Bidang Transportasi. Kegiatan dilaksanakan di Ballroom Hotel New Pemuda yang terletak di Jl. Pemuda kota Pati, Jawa Tengah pada 26–31 Agustus 2024 dengan diikuti oleh 240 peserta yang terdiri dari masyarakat nelayan yang ada di wilayah Pati dan sekitarnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Koordinator Bidang Administrasi Akademik, Aji Lundro Tamtomo, S.Si.T yang mewakili Direktur PIP Semarang. Dalam sambutannya Aji menyampaikan amanat dari Direktur untuk seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan diklat dengan sungguh-sungguh, serta senantiasa mentaati perintah instruktur dalam penyampaian materi, baik teori maupun praktik. “Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan berkelanjutan sampai semua masyarakat di wilayah Pati mendapatkan kesejahteraan yang setara seperti daerah lain.” tutup Aji. Hadir dalam upacara pembukaan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto, S.H., M.M., Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Wilayah Jawa Tengah, Pujiono, S.H., Pembina Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Multi Training Kompetensi, Riyanto, S.H.

Secara keseluruhan, diklat dilaksanakan selama enam hari, tiga hari pertama diisi oleh pengajar PIP Semarang dengan materi Emergency First Aid (EFA), Personal Survival Training (PST), dan Fire Fighting (FF). Paparan materi disampaikan hari pertama dan kedua, selanjutnya kegiatan praktik dilaksanakan di hari ke tiga. Tim pengajar berikutnya diisi oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang dengan teori Surat Keterangan Kecakapan (SKK). Tujuan diselenggarakannya kegiatan diklat adalah, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan transportasi khususnya transportasi laut, memberikan sertifikasi nasional kepada masyarakat agar mendapat kesempatan bekerja didunia transportasi laut, serta salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah ditengah masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pada bidang transportasi.

Sebelum dilaksanakan kegaiatan, dilakukan tes buta warna bagi seluruh peserta sebagai syarat utama untuk dapat mengikuti kegiatan diklat. Selanjutnya peserta mengerjakan soal Pre Test, hal ini dilakukan untuk menguji tingkatan pengetahuan peserta terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah mendapatkan materi yang disampaikan, peserta kembali mengerjakan soal Post Test, tujuannya untuk memperoleh kompetensi akhir, seberapa banyak peserta menguasai materi pembelajaran yang telah disampaikan. Diakhir kegiatan, seluruh peserta dapat membawa sertifikat secara langsung tanpa harus menunggu waktu lagi untuk mendapatkannya.