Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa: Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 Ingatkan Pentingnya Toleransi dan Kerukunan

Suasana khidmat menyelimuti Plaza Bintang Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang pagi ini, Sabtu, 1 Juni 2024. Taruna-taruni dan seluruh civitas academica PIP Semarang mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-79 dengan penuh semangat. Hal ini menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia masih memiliki komitmen tinggi untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi.

Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni kembali dirayakan pada tahun 2024 dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini menekankan pentingnya Pancasila sebagai perekat yang mempersatukan keragaman bangsa dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045. Hal tersebut tertuang dalam sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang dibacakan oleh Pembantu Direktur I PIP Semarang, Dr. A. Agus Tjahjono, M.M., M.Mar.E., sebagai inspektur upacara pagi ini. Agus juga menambahkan, “Pancasila bukan hanya sekedar hafalan, tetapi harus menjadi kompas moral dan pedoman hidup kita dalam berbangsa dan bernegara,” tegas Agus.

Pidato yang disampaikan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945, menjadi sejarah Hari Lahir Pancasila. Dalam pidato tersebut, Soekarno memperkenalkan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yang terdiri dari lima sila: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila kemudian disepakati sebagai dasar negara yang sah pada 18 Agustus 1945 dan dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.