- September 26, 2021
- Posted by: PIP Semarang
- Category: News
Dalam rangka menghadapi persaingan global yang sangat ketat saat ini, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bersama Forum Komunikasi Perguruan Tinggi (Forkom PT) Maritim akan terus meningkatkan kualitas lulusan serta sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur PIP Semarang, Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc saat membuka Webinar Nasional dengan tema “Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Maritim dalam Menghadapi Persaingan Global” pada Sabtu, (25/9/2021).
“Masih dalam semangat Hari Perhubungan (Harhubnas) tahun 2021, dengan tema ‘Bergerak, Harmonikan Indonesia’ dan ini sesuai pesan Menteri Perhubungan, bapak Budi Karya Sumadi maka mari kita jadikan Harhubnas ini sebagai momentum agar kita terus berinovasi dan berkreasi menghadapi perubahan dan disrupsi yang terjadi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa PIP Semarang bersama Forkom PT Maritim harus terus melakukan perubahan. Mulai dari pola pikir, pola kerja, pola organisasi, reformasi digitalisasi, dan menciptakan etos kerja baru. Oleh sebab itu, kualitas lulusan pendidikan tinggi vokasi maritim perlu terus ditingkatkan agar menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mampu mengikuti perkembangan era digitalisasi.
Pada kesempatan yang sama, sekaligus menjadi pembicara utama, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Direktorat Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Dr. Benny Bandanadjaja, S.T., M.T., menjelaskan bahwa pendidikan tinggi vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan atau kemampuan kerja tinggi. Dalam pembelajaran lebih banyak praktek daripada teori dengan perbandingan prosentase 60% praktek dan 40% teori.
“Pendidikan vokasi menjadi lembaga yang mampu meningkatkan skill atau kemampuan seperti psikomotorik mahasiswa/lulusan dengan didukung oleh hardskill dan softskill yang baik. Maka dalam pelaksanaan pembelajaran praktek dilaksanakan baik di dalam kampus seperti di laboratorium/bengkel dan juga di luar kampus dengan teaching factory seperti magang yang bekerja sama dengan pihak industri, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah atau IDUKA lainnya,” katanya.
Sedangkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, IDEA mengungkapkan tentang strategi peningkatan kualitas lulusan PT Vokasi Maritim dalam menghadapi persaingan global. Dengan pendidikan yang mengarahkan kepada peningkatan akses, pemerataan mutu, dan relevansi pendidikan tinggi di seluruh wilayah Indonesia.
“Sistem dan proses pembelajaran pada perguruan tinggi mengarahkan kepada kemampuan 6 C yaitu Communication, Collaboration, Compassion, Critical thinking, Creative thinking, Computation logic untuk HOTS (High Order Thinking Skills), Adaptive, Flexible, Leadership, Reading Skill, Writing Skill, himbauan penambahan SKS Bahasa Inggris dan kemampuan IT,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Kemenhub, Dr. Capt. Tri Cahyadi, M.H., M.Mar., menyampaikan bahwa PT dan Politeknik Pelayaran di Indonesia merupakan vocationally oriented higher education yang menghasilkan lulusan yang dibekali pengetahuan dan keterampilan hands on.
“Dan untuk menghasilkan SDM Perhubungan Laut yang Prima, Profesional dan Beretika dalam menyelenggarakan Transportasi yang handal dan Zero Accident serta menjawab kebutuhan industri maka BPSDMP melalui Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut melakukan strategi link and match serta peningkatan kerjasama dengan industri melalui “Zona Layanan Pengembangan SDM Perhubungan Laut”. Terdapat tiga zona layanan yaitu Pre Sea Service, On Sea Service, dan Post Sea Service,” katanya.