Perpustakaan PIP Semarang Selenggarakan Seminar “Perpustakaan Berstandar Nasional Melalui Akreditasi Perpustakaan Di Era Disrupsi Informasi”

Sabtu, 16 November 2019, Unit Perpustakaan dan Penerbitan PIP Semarang menyelenggarakan seminar yang bertemakan Pengembangan Perpustakaan Berstandar Nasional melalui Akreditasi di Era Disrupsi Informasi bertempatkan di Lantai 2 Gedung Balai Mas Pardi. Seminar ini diikuti oleh 59 peserta dari Kepala Perpustakaan atau pustakawan yang berasal dari perpustakaan perguruan tinggi/perpustakaan sekolah/perpustakaan umum.

Dalam sambutannya, Direktur PIP Semarang yang diwakili oleh Kepala Subbagian Administrasi Akademik, Capt. I Kadek Laju, SH, M M, M.Mar, menyampaikan bahwa peserta seminar tidak dipungut biaya pendaftaran alias gratis, dibiayai PIP Semarang dengan DIPA tahun anggaran 2019. Semoga seminar ini  membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas perpustakaan PIP Semarang, Perpustakaan se-kota Semarang dan Jawa Tengah, dan semoga kegiatan ini dapat membuka wawasan tentang pentingnya akreditasi perpustakaan.

Seminar ini diisi oleh dua narasumber yaitu yang pertama, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional, Drs. Supriyanto, M. Si dengan tema “Persiapan Menuju Akreditasi Perpustakaan Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan”  dan Pustakawan Ahli Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Drs. Bambang Agus Pamuji dengan tema “Pengembangan Perpustakaan Berkualitas Melalui Akreditasi”.

Narasumber menyampaikan bahwa kendala rendahnya akreditasi yang paling utama adalah keterbatasan sumber daya manusia pustakawan yang kompeten dan profesional. Ada pegawai perpustakaan tapi bukan berasal dari sarjana perpustakaan. Pada perpustakaan sekolah, pustakawan dirangkap dengan petugas tata usaha. Kendala yang kedua adalah keterbatasan anggaran, umumnya dialami perpustakaan sekolah. Keterbatasan anggaran sering dialami perpustakaan sekolah, dikarenakan kepala perpustakaan sekolah jarang dilibatkan dalam pengajuan anggaran, seringkali yang terjadi tiba-tiba perpustakaan sekolah diberikan droping buku paket bantuan bos. Padahal buku paket tidak termasuk buku koleksi bahan pustaka.

Selain itu disampaikan pula bahwa komitmen pimpinan memegang peran penting dalam pengembangan perpustakaan, dengan adanya komitmen diharapkan dapat meningkatkan anggaran untuk pengelolaan perpustakaan. Diakhir sesi tanya jawab , dilakukan pemberian reward terhadap penanya dan peserta seminar yang datang paling awal. Panitia juga memberikan kenang-kenangan bagi peserta yang memiliki akun instagram untuk membuat ig story mengenai kegiatan seminar dengan memention akun instagram pip semarang @perpustakaanpipsemarang