PIP Semarang Dan KUPP Kelas II Labuhan Bajo Selenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST KLM Dan SKK 30/60 Mil

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang bekerjasama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Basic Safety Training (BST) pada Kapal Layar Motor (KLM) untuk masyarakat wilayah Labuan Bajo, NTT pada Senin-Kamis, 28-31 Oktober 2019 di Exotic Komodo Hotel, Jl. Yohanes Sehadeun, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Diklat dibuka oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan, Capt. Anugrah Nur Prasetyo, M.Si., turut mendampingi Dewan Pengawas (DEWAS) PIP Semarang, Drs. Parimin, M.Si., dan Petugas Kesyahbandaran KUPP Kelas II Labuan Bajo, Agus S. Legimin yang dalam hal ini mewakili Kepala Kantor UPP Kelas II Labuan Bajo yang berhalangan hadir. Upacara pembukaan ditandai dengan pernyataan pembukaan diklat dan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan yang ditunjuk.

Dalam sambutannya Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan menyatakan bahwa pelatihan ini adalah sebuah ketentuan yang sangat diperlukan sebagai “Quality Assurance”, dimana dalam membawa kapal, seluruh wisatawan merasa keselamatan mereka terjamin karena dibawa oleh orang-orang benar dan tersertifikasi. Dalam kesempatan yang sama pula, Kabag Admik PIP Semarang menyampaiakan bahwa pelaksanaannya ditentukan di tanggal 28 Oktober yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda karena dengan semangat Sumpah Pemuda dapat mempersatukan seluruh Indonesia. Labuhan Bajo dipilih sebagai tempat pelaksanakaan diklat pemberdayaan masyarakat karena salah satu dari 4 destinasi pariwisata super prioritas 2020 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo selain Danau Toba, Borobudur dan Mandalika.

Maksud dan tujuan kegiatan DPM ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dan keamanan transportasi laut, memberikan sertifikasi sesuai standarisasi nasional dan internasional pada masyarakat agar mendapat kesempatan bekerja di dunia transportasi laut, baik nasional maupun internasional, salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pada bidang transportasi, dan bentuk nyata sinergitas antar lembaga diklat di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan. DPM ini diikuti oleh 192 peserta yang dibagi dalam 2 (dua) gelombang. Gelombang I sejumlah 96 peserta akan dilaksanakan pada 28-31 Oktober 2019, dan Gelombang II sejumlah 96 peserta dan akan dilaksanakan pada 4-7 November 2019.